#.DPR Ikut Campur, Ahok Minta Asian Games Jakarta Dibatalkan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rencana Pemerintah Provinsi DKI melakukan pembangunan wisma atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai salah satu langkah mempersiapkan penyelenggaraan Asian Games 2018, terus dihambat.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari Kepala Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono, Ahok,
sapaan akrab Basuki mengatakan, Komisi II DPR RI masih belum memberi
restu kepada pemerintah pusat untuk menghibahkan lahan yang dimiliki
Sekretariat Negara di Kemayoran kepada Pemerintah Provinsi DKI.
"Kemarin Pak Heru rapat di Setneg, katanya hibah tidak disetujui DPR," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 4 Desember 2015.
Ahok mengatakan keberatan DPR terkait rencana Pemerintah
Provinsi DKI mengubah peruntukan wisma atlet menjadi rumah susun untuk
keluarga dengan penghasilan menengah usai perhelatan Asian Games selesai
dilaksanakan.
Ahok menengarai, pihak yang berada di balik segala hambatan ini adalah Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran.
"Kayaknya PPK ngelobi Komisi II," ujar Ahok.
Ahok mengatakan pengalamannya sebagai mantan anggota Komisi
II DPR membuatnya mengetahui cara yang dilakukan PPK dalam mengelola
aset yang dimiliki negara.
Ahok mengatakan PPK ingin tetap mempertahankan penggunaan
komersial lahan di Kemayoran. Di Kemayoran saat ini berdiri lapangan
golf. Di lahan itu DKI akan mendirikan wisma atlet yang kemudian
dijadikan rusun.
Selain itu, DKI juga hendak membangun lapangan sepak bola
sebagai sarana berolahraga warga Jakarta. Ahok menilai PPK tidak
melihat itu sebagai rencana yang menguntungkan mereka dan akhirnya
melakukan langkah untuk menghambat pelaksanaan rencana.
"Saya kan dari Komisi II. Saya tahulah kelakuan PPK Kemayoran kayak apa," ujar Ahok.
Bila wisma atlet tidak jadi dibangun di Kemayoran, Ahok
mengatakan, rencana pelaksanaan Asian Games tentu akan terhambat. Dalam
master plan, bangunan wisma atlet di Kemayoran direncanakan
terintegrasi dengan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) yang
tersambung dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Ahok mengatakan bila Komisi II tak kunjung mengubah
sikapnya demi pelaksanaan sebuah acara yang akan mempertaruhkan gengsi
bangsa, maka sebaiknya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta
dibatalkan.
Ahok mengatakan ia akan meminta jajaran direksi PT Jakarta
Propertindo selaku BUMD yang ditunjuk melakukan pengerjaan proyek untuk
menyampaikan hal itu kepada delegasi Komite Dewan Olimpiade Asia
(Olympic Council of Asia/OCA) yang akan berkunjung ke Jakarta guna
meninjau persiapan pembangunan infrastruktur penyelenggaraan Asian
Games.
"Kalau tidak siap, bilangin ke OCA, batalin Asian Games di Jakarta. Tarik aja (pengerjaan proyek), enggak usah kerjain. Saya pikir Asian Games enggak jadi di Jakarta juga enggak masalah," ujar Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar